Tuesday, July 2, 2013

Realita Dibalik Rekruitmen Selebriti Di Militer Mengejutkan Penonton ‘On-Site 21′

Se7en-sangchu_1372779464_af_orgSetelah laporan mengenai Se7en dan Sangchu yang mengunjungi 'Happy Ending' sebuah panti pijat saat sedang bertugas di militer, SBS 'On-Site 21' menyiarkan bagian ke 2 mengenai investigasi mereka tentang rekruitmen selebriti di militer.
Episode yang disiarkan pada tanggal 2 Juli ini membuat banyak penonton terkejut. Episode ini menunjukkan bahwa para rekruitmen selebriti menggunakan handphone mereka dengan bebas dan dapat menggunakan pakaian biasa saat bertugas. Tidak hanya itu, mereka meninggalkan motel mereka untuk makan dan minum sampai jam 2 pagi dan kemudian pergi ke swalayan terdekat untuk membeli alkohol lagi.
Para rekruitmen selebriti ini juga tidak memanggil satu sama lain dengan menggunakan formalitas tetapi dengan memanggil nama dan hyung, bahkan jika yang lebih muda adalah superior mereka. Mereka bahkan tertangkap basah sedang bercanda, "Kamu terlihat seperti preman. Mereka akan mengenalimu jika kamu pergi keluar." Seorang personel militer mengungkapkan, "Mereka menggunakan baju tanpa lengan milik mereka juga menggunakan celana militer dan hanya berjalan-jalan. Mereka kadang-kadang menggunakan baju-baju militer milik pribadi (yang tidak diberikan oleh army), tas, dan bahkan beanie."
Bukan hanya itu saja, seorang mantan pekerja Defense Media Agency mengungkapkan, "Gym di Defense Media Agency hanya untuk rekruitmen selebriti. Mereka memiliki TV layar lebar, PlayStation, makanan ringan, dan baju-baju yang dapat mereka pakai kapanpun mereka mau. Mereka meminta pekerja-pekerja yang memang bekerja di medua PR untuk meminjamkan komputer kepada mereka supaya mereka bisa memakai internet. Mereka tidak bisa dihentikan." Ia menambahkan, "Bahkan ada laporan bahwa rekrutmen selebriti mendapatkan kartu perusahaan. Ada satu waktu dimana mereka menaiki taksi tapi tidak mendapatkan tanda terima. Aku meminta orang yang bertanggung jawab untuk berjalan kedepan dan mengatakan 'Bukan uang masalahnya. Kalian akan mendapatkan pemeriksaan, jadi bawa tanda terimanya sekarang.' Dengan bertanya 'Kapan kalian masuk ke taksi' kami mengakui bahwa kami tidak tahu kapan mereka kembali. Mereka juga meminta hari libur, sama seperti anak-anak yang meminta untuk meninggalkan sekolah. Mereka mengatakan, 'Aku punya masalah dengan mataku, jadi aku akan kembali jam 6 sore', dan juga 'Aku akan memotong rambut di salon. Aku harus menjada style-ku'
Tidak hanya rekrutmen selebriti yang mempunyai masalah, namun sepertinya terdapat masalah dengan Defense Media Agency. Salah seorang wanita yang pernah bekerja di lembaga tersebut mengaku, "Mereka meraba-raba (maaf) pantat kami sebagai ucapan salam dan mereka membuat kami melakukan love shot dengan orang-orang yang tidak pernah kami temui sebelumnya. Mereka memperlakukan kami seperti hostes di bar. Pernah, salah satu dari mereka memintaku untuk duduk disebelahnya, aku menurut. Ia kemudian menggigit sebuah daging di mulutnya, mengeluarkannya dan menyuruhku untuk memakannya. Ia mengatakan bahwa itu adalah ujian cinta. Bahkan jika kami tidak ada konser, kami disuruh untuk berkumpul di dekat rumah mereka dan minum. Kami harus mencocokkan dengan suasana hati mereka, dan bahkan mengurus tagihan. Tapi itu adalah situasi dimana jika kami mengeluh, kami akan dipecat. Siapa yang akan mengegur mereka?"
Tapi, tentu saja tuduhan ini ditolak tegas oleh Defense Media Agency.
Laporan ini membuat penonton marah dan jijik, mereka tidak bisa percaya bahwa rekrutmen selebriti dapat mendapatkan perlakuan khusus seperti itu. Banyak yang memprotes supaya rekrutmen selebriti dibubarkan, dan beberapa meminta selebriti tertentu untuk mengulang wajib militer secara penuh.

Source: Allkpop
Transindo: pinandi@whatkpop.blogspot.com


No comments:

Post a Comment